1.
Harimau Sumatra
Penurunan
populasi satwa langka di Asia sudah memasuki tahap kritis. Di Indonesia, jumlah
harimau Sumatera hanya tersisa kurang dari 400 ekor, meski langkah pemerintah
untuk menaikkan populasi harimau sudah dimulai sejak 2010 lalu.
2. Badak
Bercula 2
Populasi
badak sumatera semakin langka. Menurut data IUCN Redlist populasi badak bercula
dua ini berkisar antara 220-275 ekor (1997). Bahkan menurut International
Rhino Foundation (Virginia) diperkirakan populasi badak sumatera tidak
mencapai 200 ekor (2010).
3. Badak
Bercula 1
Saat
ini, populasinya hewan yang tergolong langka itu diyakini diperkirakan hanya
tersisa 50 ekor yang masih hidup di alam liar tersebut. Dan pada 1962 silam,
penelitian dan konservasi badak bercula satu ini menjadi titik awal kegiatan
pelestarian Satwa langka kebanggaan Bangsa Indonesia ini bermula.
4. Merak
Tidak
lebih dari 200 ekor di Taman Nasional Baluran (King and Warren,1981).Namun
demikian Hoyo etal (1994) menyebutkan bahwa dugaan total populasi merak hijau
di Jawa tidak lebih dari 1 000 ekor.Untuk upaya pelestarian merak hijau jawa
memerlukan jawaban yang berkaitan dengan populasi (jumlah individu, nisbah
kelamin, struktur umur,mortalitas,I- 3 natalitas, pertumbuhan serta survival)
dari setiap penyebaran lokal populasi merak hijau jawa
5. Cendrawasih
enurut
penelitian WWF Papua tahun 2000, di Yappen Waropen setiap hamparan alam satu
kilometer persegi terdapat enam ekor burung cenderawasih. Jika dikalikan dengan
luasan wilayah 2.050 kilometer persegi (luas wilayah Yappen Waropen), total
burung cenderawasih sekitar 12.300 ekor.
6. Jalak
Bali
Tahun 1928, sebanyak 5
ekor Jalak Bali di bawa ke Inggris untuk tujuan penangkaran dan berhasil
dikembangbiakkan tahun 1931. Kebun Binatang Sandiego di Amerika Serikat juga turut
mengembangbiakkan jalak bali tahun 1962. Ketika pertama kali diidentifikasi
tahun 1910, jumlah jalak bali yang hidup di alam liar diperkirakan 300-900
ekor. Tahun 1990, populasi burung cantik dan elok ini berkurang drastis menjadi
15 ekor. Pada 2001, diduga jalak bali hanya tinggal 6 ekor saja dan berada
dalam status kritis (terancam punah). Tahun 2005, sejumlah jalak bali hasil
penangkaran dilepaskan ke alam liar dan menambah populasinya di habitat asli
sejumlah 24 ekor. Tahun 2008, sekira 50 ekor diperkirakan hidup bebas di
kawasan Taman Nasional Bali Barat.
7. Tapir
Di Indonesia, Tapir
hanya bisa ditemukan di Pulau Sumatera. Populasinya tidak diketahui pasti,
namun diperkirakan di seluruh dunia sekitar 1.500-2.000 ekor.
8. Orang
Utan
Diperkirakan populasi
orangutan di Indonesia hingga saat ini hanya tersisa 6.000 ekor dan jumlahnya
terus menyusut akibat perburuan.
9. Kus-Kus
10. Unta
Sebuah program di
kawasan Teritori Utara Australia (Northern Territory) yang berpusat di Darwin
diklaim berhasil mengontrol populasi unta liar dengan membunuh sekitar 160.000
binatang ini.
11. Babi
Rusa
Babi rusa merupakan
hewan endemik dari pulau Sulawesi yang berada di wilayah garis hayal Wallace.
Suaka Margasatwa Nantu yang ada di Gorontalo merupakan salah satu habitat dari
babi rusa. Populasi satwa tersebut menurun drastis dari sekitar 500 ekor
pada tahun pada tahun 1980-an menjadi sekitar 200-an ekor pada tahun 2010 (
peneliti yayasan adudu nantu internasional (Yani)). Perdagangan daging
babi rusa dan perambahan hutan menjadi penyebab utama, selain itu
penyebab lainnya adalah penebangan liar, perladangan berpindah dan penambangan
emas tanpa izin.
12. Tasius
Populasi satwa langka
tarsius, primata terkecil di dunia yang hidup di hutan-hutan Sulawesi, menurun
drastis dalam 10 tahun terakhir. Diperkirakan jumlah satwa yang bernama Latin
Tarsius spectrum ini, di sejumlah hutan di Sulawesi Utara, tersisa 1.800 ekor.
Padahal, pada tahun 1998, jumlah tarsius masih berkisar 3.500 ekor. Sejumlah
kalangan mencemaskan penurunan populasi tarsius.
13. Beruang
Madu
Pada tahun 1997,
Gabriella Fredriksson memulai penelitian jangka panjangnya pada beruang madu di
Hutan Lindung Sungai Wain. Hutan, terletak dengan batas-batas Balikpapan,
merupakan rumah bagi sekitar 50-100 beruang madu liar
14. Macan
Tultul
Jumlah populasi Macan
Tutul Jawa tidak diketahui dengan pasti. Data dari IUCN Redlist memperkirakan
populasinya di bawah 250 ekor (2008) walaupun oleh beberapa instansi dalam
negeri terkadang mengklaim jumlahnya masih di atas 500-an ekor.
15. Penyu
Hijau
Pada tahun 2004
misalnya, terdapat 403 ekor penyu yang bertelur, kemudian menjadi 340 ekor pada
2008, 224 ekor (2009), 231 ekor (2010), dan 259 ekor (2011).
Turunnya jumlah penyu
yang bertelur ini, juga seiring dengan jumlah penyu yang naik untuk
beristirahat ke Derawan. Pada 2004 jumlah penyu yang naik ke pulau 202 ekor,
menjadi 229 ekor (2008), kemudian 178 ekor (2009), 160 ekor (2010), dan 243
ekor (2011).
16. Gajah
Sebelumnya, seperti
dikutip AP, International Union for Conservation of Nature memasukan spesies
ini sebagai binatang yang terancam punah setelah populasinya pada 1985 lalu
turun dari 5.000 menjadi sekitar 2.400 hingga 2.800.
populasi komodo
diperkirakan 1.200 ekor), Pulau Rinca (19.627 hektar, 1.100 ekor), dan Pulau
Padar (2.017 hektar, diduga sudah tak dihuni komodo). Selain itu, pulau kecil,
Pulau Gili Motang, masih dihuni komodo sekitar 100 ekor.
18. Beo
19. Burung
Rangkok
Khusus julang sumba,
jenis yang hanya dijumpai di Pulau Sumba ini diperkirakan hanya tersisa kurang
dari 4.000 ekor dengan kepadatan rata-rata 2,3 ekor per km persegi.
Kerusakan habitat dan alih fungsi lahan menyebabkan populasi jenis ini menurun.
20. Elang
Flores (Nisaetus floris) atau Flores Hawk-Eagle; Burung elang endemik
Flores dengan populasi antara 150-300 ekor. Penjelasan detail baca: Elang Flores Raptor Endemik.
21.
Rusa Bawean (Axis
kuhlii) atau Bawean Deer; Rusa endemik pulau Bawean, Jawa Timur.
Populasinya antara 250–300 animals (Semiadi 2004). Selengkapnya baca:Rusa Bawean.
22.Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) atau Sumatran
Ground Cuckoo; Burung endemik Sumatera dengan populasi sekitar 70-400 ekor.
Penjelasan lengkap baca:Tokhtor
Sumatera.
23.
Katak Merah (Leptophryne
cruentata) atau Bleeding Toad; Adalah katak
endemik yang hanya hidup di TN Gunung Halimun-Salak dan TN Gede Pangrango.
Populasi tidak diketahui. Baca: Katak Merah
24. Celupuk
siau (Otus siaoensis) Siau
Scops-owl; Populasi kurang dari 50 ekor (BirdLife, 2000).
25.
Burung Kacamata Sangihe (Zosterops
nehrkorni) atau Sangihe White-eye; Populasi kurang
dari 50 ekor (BirdLife, 2000).
26. Gagak Banggai (Corvus
unicolor) atau Banggai Crow; Populasi antara 50 – 250 ekor
(Birdlife, 2011)
28. Beruk Mentawai (Macaca
pagensis) atau Pagai Island Macaque; Populasi 2.100-3.700 ekor
(2004).
29. KakatuaKecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea)
atau Yellow-crested Cockatoo; Populasi sekitar 7.000 ekor.
30.
Burung Trulek Jawa (Vanellus macropterus) atau Javan Lapwing; Populasi: NA
Komentar
Posting Komentar